Sabtu, 28 Februari 2015

ginjal

Ginjal terdiri dari 3 bagian utama yaitu korteks, medula, dan pelvis. Ketiga bagian itu sangat penting bagi ginjal. Jika salah satu bagian ginjal dibelah, maka kita akan dapat melihat lebih dalam lagi bagian-bagian ginjal. Berikut adalah gambar ginjal beserta bagian-bagiannya:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnqPFspTgJV7DPsC5A7I1STHfn6jE0VLvm721Oog10H5MA0hq6CBM-b9-uS8zLY0zHDpkVz-JBtIDZJ0S6NZFStgYdqSnRjJhaC3JFenrC6YklfV2ehQAjebqZFh3Spb0f7XjkFybsKEU/s1600/ginjal+1.jpg


Bagian ginjal yang dicetak tebal adalah bagian utama dalam ginjal. Berikut adalah penjelasan bagian-bagian di dalam ginjal:
1.            Ginjal terletak di bagian perut. Gambar ginjal di atas adalah ginjal kiri yang telah dibelah.
2.            Calyces adalah suatu penampung berbentuk cangkir dimana urin terkumpul sebelum mencapai kandung kemih melalui ureter.
3.            Pelvis adalah tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
4.            Medula terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut (piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
5.            Korteks di dalamnya terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
6.            Ureter adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan urin dari ginjal menuju kandung kemih.
7.            Vena ginjal adalah pembuluh balik yang berfungsi untuk membawa darah keluar dari ginjal menuju vena cava inferior kemudian kembali ke jantung.
8.            Arteri ginjal adalah pembuluh nadi yang berfungsi untuk membawa darah ke dalam ginjal untuk disaring di glomerulus.
Di dalam korteks terdapat jutaan nefron. Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri atas tubulus kontortus proximal, tubulus kontortus distal dan duktus koligentes. Berikut adalah gambar bagian-bagian di dalam nefron:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbw8YLHn0UtbXI3ZVa54ixPVNCWhjyfNPmXQGgWF78l_-7r9Tc84AVSMrImHfQnNwqhsYtF4CQhE9kAdpBqFHAVkEgJN0Z1L3O6WcElNZW4FmSNN0qWnf0JkMns6JPb5Fm0S1qmkZY55c/s1600/gnjl2.jpg

Berikut adalah penjelasan bagian-bagian di dalam nefron:


1.            Nefron: Adalah tempat penyaringan darah. Di dalam ginjal terdapat lebih dari 1 juta buah nefron. 1 nefron terdiri dari glomerulus, kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
2.            Glomerulus: Tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea. Menghasilkan urin primer.
3.            Kapsula bowman: Adalah semacam kantong/kapsul yang membungkus glomerulus. Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman.
4.            Tubulus kontortus proksimal: Adalah tempat penyerapan kembali/reabsorpsi urin primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Menghasilkan urin sekunder.
5.            Lengkung henle: Penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan tubulus kontortus distal.
6.            Tubulus kontortus distal: Tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau berlebihan ke dalam urin sekunder. Menghasilkan urin sesungguhnya.
7.            Tubulus kolektivus: Adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih.





Ginjal + keterangan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh49ZJI4cCNojj0aSxd5Xb915onNTbB0L6BySeH7BoSJ0FdtsLwiBpwdBwKa3wMYFzvMQTSSdOiA-D7pj_HvA-bokak5pHckyTj96Rn2tU20K930eq51UQA4HPpGLLEZh3Z1CWzBcWWctzK/s320/cross_section_of_kidney.jpg
Ginjal
 adalah organ yang memiliki kemampuan yang luar biasa, diantaranya sebagai penyaring zat-zat yang telah tidak terpakai (zat buangan atau sampah) yang merupakan sisa metabolisme tubuh. Setiap harinya ginjal akan memproses sekitar 200 liter darah untuk menyaring atau menghasilkan sekitar 2 liter ‘sampah’ dan ekstra (kelebihan) air. Sampah dan esktra air ini akan menjadi urin, yang mengalir ke kandung kemih melalui saluran yang dikenal sebagai ureter. Urin akan disimpan di dalam kandung kemih ini sebelum dikeluarkan pada saat Anda berkemih.
Ginjal
 merupakan organ yang menyelenggarakan Homeostasis yang terdiri atas bagian Korteks yang berisi Nefron (terdiri dari Glomerulus dan Kapsula Bowman) dan bagian Medula yang berisi Tubulus Ginjal.Ren (ginjal) ada sepasangn dan menempel pada dinding dorsal rongga perut didaerah pinggang. Ginjal terjadi dari metanephros. Dari ren berjalan ureter yang bermuara kedalam vesica urinaria. Vesica urinaria terdapat didalam cavum pelvis. Dari vesica urinaria berjalan satu uerthra yang bermuara keluar, pada orang lelaki pada ujung penis, pada orang perempuan pada dasar vestibulus vaginae. (Radiopoetro, 1996)
Fungsi utama ginjal
 adalah mengekresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen misalnya ammonia. Ammonia adalah hasil pemecahan protein dan bermacam-macam garam, melalui proses deaminasi atau proses pembusukan mikroba dalam usus. Selain itu, ginjal juga berfungsi mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya vitamin yang larut dalam air; mempertahankan cairan ekstraseluler dengan jalan mengelluarkan air bila berlebihan; serta mempertahankan keseimbangan asam dan basa. Sekresi dari ginjal berupa urine.
Hewan yang menekresikan ammoniak dalam bentuk utuh disebut sebagai amonotelik. Ammoniak tidak boleh menumpuk didalam seekor hewan karena senyawa ini sangat toksik. Metabolisme karbohidrat dan lemak yang merupakan dua komponen nutrisi utama pada hewan, akan menghasilkan CO2 dan air sebagai produk “buangan”. CO¬2 dikeluarkan pada saat ekshalasi (menghembuskan nafas) dari paru-paru; sedangkan air dikeluarkan oleh organ ekskretori. Dalam berbagai kejadian, metabolisme menghasilkan air sebagai senyawa berharga, disamping anggapan sebagai bahan buangan. Sebaliknya, metabolisme yang mengandung nitrogen terutama protein dan asam inti hanya sedikit.
Hal ini merupakan sesuatu tantangan bagi hewan karena hewan tidak bisa menyimpan kelebihan asam amino. Asam amino akan diubah menjadi suatu senyawa yang kemudian melalui proses metabolisme menjadi glukosa. (Darmadi Goenarso, 2005)
Metabolisme ini lebih tepat dikatakan sebagai reaksi de-aminasi, yang akan menghasilkan amoniak (NH3). Reaksi deaminasi dapat terjadi langsung atau dapat pula melalui reaksi trans-de-aminasi, dimana satu asam amino diubah menjadi asam amino lain yang kemudian di deaminasi menjadi amoniak.
Serupa dengan hal yang diatas maka bila asam inti (purin atau pirimidin) dipecah, pasti akan dihasilkan amoniak. Karenanya hewan harus menghadapi amoniak (senyawa toksik) yang berbentuk inti. Hewan menanggulangi amoniak dengan salah satu dari tiga cara, yaitu : dengan mengekresikannya secara utuh (tidak diubah); atau dengan mengubahnya keasam urat sebelum diekresikannya. (Darmadi Goenarso, 2005)
Bentuk ginjal
 seperti kacang merah, jumlahnya sepasang yang terletak dirongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang. Ginjal kan lebih rendah daripada ginjal yang sebelah kiri, karena diatas ginjal sebelah kanan terdapat hati, ginjal berbentuk seperti biji ercis dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Fungsi ginjal yang utama adalah Mengekresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh, seperti urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan obat-obatan, Mengekresikan kelebihan gula dalam darah, Membantu keseimbangan air dalam tubuh, yaitu mempertahankan tekanan osmotik ekstraseluler, Menngatur konsentrasi garam dalam darah dan keseimbangan asam dan basa darah.
  • Letak ginjal ……………..
  • Posisi ginjal sebelah kanan lebih rendah dibanding ginjal kiri karena …………
  • Ginjal disebut juga ………
  • Bentuk ginjal ………
  • Warna ginjal ………
  • Jumlah ginjal ……..
  • Zat sisa yg dikeluarkan oleh ginjal berupa ……
  • Fungsi ginjal :
1. Menyaring darah, hasil proses penyaringan berupa urin.
Pada urin yang normal akan mengandung :
a. Air sekitar 95 %, urea
b. Zat sisa pembongkaran protein yg berupa : urea, amoniak
c. Zat warna empedu
d. Zat yg berlebih dalam darah berupa vitamin, hormon dan obat-obatan.
2. Mengatur keseimbangan air dalam tubuh / Mengatur tekanan osmosis.
3. Menjaga keseimbangan asam basa
  • Struktur Ginjal, terdiri atas 3 bagian yaitu :
a. Korteks ( Kulit Ginjal ).
· Terdapat unit penyaring darah yang disebut …..
· Setiap nefron terdiri dari :
1. Badan Malpighi yang tersusun atas Glomerulus dan Simpai Bowman.
· Glomerulus yaitu Kumpulan pembuluh darah halus yang berasal dari nadi ginjal.
· Simpai Bowman yaitu Bagian dari badan malpighi berbentuk seperti mangkok yang mengelilingi glomerulus.
2. Tubulus Kontortus, yg dibedakan 2 macam yaitu :
· Tubulus Proksimal, yaitu tubulus atau saluran yang dekat dg badan malpighi
· Tubulus Distal yaitu yaitu tubulus yg jauh dari badan malpighi
· Antara Tubulus Proksimal dengan Tubulus Distal dihubungkan oleh Lengkung Henle
· Proses filtrasi terjadi di Glomerulus hasil penyaringan masuk ke simpai bowman dan akan masuk ke …..
b. Medulla ( Sumsum Ginjal ).
· Berupa badan berbentuk kerucut yg disebut piramid ginjal yg banyak mengandung saluran pengumpul urin.
· Proses Augmentasi terjadi di bagian Medula ini.
c. Rongga Ginjal ( Pelvis ).
· Merupakan tempat penampungan urin sementara yg menetes sedikit demi sedikit dari sumsum ginjal / medula.
· Selanjutnya urin dari pelvis menuju Uretra melalui ureter.
Pembentukkan urin sebagai hasil kerja ginjal dalam membersihkan darah meliputi 3 proses, yaitu:
a. Filtrasi (tahap penyaringan) terjadi di sel-sel nefron antara glomerolus dan simpai bowman pada proses ini dihasilkan Urin Primer
b. Reabsorbsi (tahap penyerapan kembali), terjadi pada saluran pengumpulan dari Simpai Bowman terhadap zat-zat seperti glukosa dan bahan lain diserap kembali ke aliran darah. Zat-zat yan tidak direabsorbsi seperti urea, garam dan lain-lain bercampur dengan air menjadi urine.
Reabsorbsi terjadi di Tubulus Kontortus Proksimal dan dihasilkan Urin Sekunder.
c. Augmentasi (tahap pembuangan), terjadi di piramida pada medula ginjal.Tepatnya di Tubulus Kontortus Distal dan Tubulus Kolektivus.
Dihasilkan Urin yang Sesungguhnya.
· Urutan Pembuangan urine adalah sbb :
Glomerulus Ã¨ Simpai Bowman Ã¨ sal.pengumpul kecil ( tub.proksimal dan tub. distal ) Ã¨Sal. Pengumpul besar ( ductus colektivus ) Ã¨ rongga ginjal Ã¨ saluran ginjal ( ureter ) Ã¨Kandung kemih ( vesica urinaria ) Ã¨ saluran kandung kemih ( uretra ).
· Faktor-faktor yg mempengaruhi banyak sedikitnya produksi urin, antara lain :
1. ……………….
2. ……………….
Bagian atas ureter memasuki ginjal dan membentuk renal pelvis, yang dibagi menjadi dua atau tiga tabung yang disebut calyces mayot. Calyces mayor dibagi lagi menjadi calyces minor. Seiring dengan pelvis renalis, ginjal berisi dua divisi utama lainnya. Salah satunya adalah medula renalis, yang memegang piramida renalis. Bagian-bagian dari ginjal adalah koleksi jaringan berbentuk kerucut, yang memiliki tubulus yang menggerakkan urin dari bagian terluar dalam anatomi ginjal ke bagian dalam dari calyces.
Struktur Ginjal Manusia
Struktur Ginjal Manusia. Credit: Piotr Michał Jaworski
1. Piramida ginjal • 2. Arteri interlobular • 3. • arteri ginjal 4. vena Ginjal 5. Hilus ginjal • 6. Pelvis ginjal • 7. Ureter • 8. Kelopak kecil • 9. Kapsul ginjal • 10. Kapsul ginjal Inferior • 11. kapsul ginjal Superior • 12. Vena interlobular • 13. Nefron • 14. Kelopak kecil • 15. Kelopak utama • 16. Papilla ginjal • 17. kolom ginjal

Anatomi Ginjal dan Saluran Kemih


Ginjal merupakan organ pada tubuh manusia yang menjalankan banyak fungsi untuk homeostasis, yang terutama adalah sebagai organ ekskresi dan pengatur kesetimbangan cairan dan asam basa dalam tubuh. Terdapat sepasang ginjal pada manusia, masing-masing di sisi kiri dan kanan (lateral) tulang vertebra dan terletak retroperitoneal (di belakang peritoneum). Selain itu sepasang ginjal tersebut dilengkapi juga dengan sepasang ureter, sebuah vesika urinaria (buli-buli/kandung kemih) dan uretra yang membawa urine ke lingkungan luar tubuh.
Ginjal
Ginjal merupakan organ yang berbentuk  seperti kacang, terdapat sepasang (masing-masing satu di sebelah kanan dan kiri vertebra) dan posisinya retroperitoneal. Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah (kurang lebih 1 cm) dibanding ginjal kiri, hal ini disebabkan adanya hati yang mendesak ginjal sebelah kanan. Kutub atas ginjal kiri adalah tepi atas iga 11 (vertebra T12), sedangkan kutub atas ginjal kanan adalah tepi bawah iga 11 atau iga 12. Adapun kutub bawah ginjal kiri adalah processus transversus vertebra L2 (kira-kira 5 cm dari krista iliaka) sedangkan kutub bawah ginjal kanan adalah pertengahan vertebra L3. Dari batas-batas tersebut dapat terlihat bahwa ginjal kanan posisinya lebih rendah dibandingkan ginjal kiri.
Syntopi ginjal
Ginjal kiri
Ginjal kanan
Anterior
Dinding dorsal gaster
Pankreas
Limpa
Vasa lienalis
Usus halus
Fleksura lienalis
Lobus kanan hati
Duodenum pars descendens
Fleksura hepatica
Usus halus
Posterior
Diafragma, m.psoas major, m. quadratus lumborum, m. transversus abdominis(aponeurosis), n.subcostalis, n.iliohypogastricus, a.subcostalis, aa.lumbales 1-2(3), iga 12 (ginjal kanan) dan iga 11-12 (ginjal kiri).

Secara umum, ginjal terdiri dari beberapa bagian:
§  Korteks, yaitu bagian ginjal di mana di dalamnya terdapat/terdiri dari korpus renalis/Malpighi (glomerulus dan kapsul Bowman), tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distalis.
§  Medula, yang terdiri dari 9-14 pyiramid. Di dalamnya terdiri dari tubulus rektus, lengkung Henle dan tubukus pengumpul (ductus colligent).
§  Columna renalis, yaitu bagian korteks di antara pyramid ginjal
§  Processus renalis, yaitu bagian pyramid/medula yang menonjol ke arah korteks
§  Hilus renalis, yaitu suatu bagian/area di mana pembuluh darah, serabut saraf atau duktus memasuki/meninggalkan ginjal.
§  Papilla renalis, yaitu bagian yang menghubungkan antara duktus pengumpul dan calix minor.
§  Calix minor, yaitu percabangan dari calix major.
§  Calix major, yaitu percabangan dari pelvis renalis.
§  Pelvis renalis, disebut juga piala ginjal, yaitu bagian yang menghubungkan antara calix major dan ureter.
§  Ureter, yaitu saluran yang membawa urine menuju vesica urinaria.
Unit fungsional ginjal disebut nefron. Nefron terdiri dari korpus renalis/Malpighi (yaitu glomerulus dan kapsul Bowman), tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus distal yang bermuara pada tubulus pengumpul. Di sekeliling tubulus ginjal tersebut terdapat pembuluh kapiler,yaitu arteriol (yang membawa darah dari dan menuju glomerulus) serta kapiler peritubulus (yang memperdarahi jaringan ginjal) Berdasarkan letakya nefron dapat dibagi menjadi: (1) nefron kortikal, yaitu nefron di mana korpus renalisnya terletak di korteks yang relatif jauh dari medula serta hanya sedikit saja bagian lengkung Henle yang terbenam pada medula, dan (2) nefron juxta medula, yaitu nefron di mana korpus renalisnya terletak di tepi medula, memiliki lengkung Henle yang terbenam jauh ke dalam medula dan pembuluh-pembuluh darah panjang dan lurus yang disebut sebagai vasa rekta.
Ginjal diperdarahi oleh a/v renalis. A. renalis merupakan percabangan dari aorta abdominal, sedangkan v.renalis akan bermuara pada vena cava inferior. Setelah memasuki ginjal melalui hilus, a.renalis akan bercabang menjadi arteri sublobaris yang akan memperdarahi segmen-segmen tertentu pada ginjal, yaitu segmen superior, anterior-superior, anterior-inferior, inferior serta posterior.
Ginjal memiliki persarafan simpatis dan parasimpatis. Untuk persarafan simpatis ginjal melalui segmen T10-L1 atau L2, melalui n.splanchnicus major, n.splanchnicus imus dan n.lumbalis. Saraf ini berperan untuk vasomotorik dan aferen viseral. Sedangkan persarafan simpatis melalui n.vagus.
Ureter
Ureter merupakan saluran sepanjang 25-30 cm yang membawa hasil penyaringan ginjal (filtrasi, reabsorpsi, sekresi) dari pelvis renalis menuju vesica urinaria. Terdapat sepasang ureter yang terletak retroperitoneal, masing-masing satu untuk setiap ginjal.
Syntopi ureter
Ureter kiri
Ureter kanan
Anterior
Kolon sigmoid
a/v. colica sinistra
a/v. testicularis/ovarica
Duodenum  pars descendens
Ileum terminal
a/v. colica dextra
a/v.ileocolica
mesostenium
Posterior
M.psoas major, percabangan a.iliaca communis
Laki-laki: melintas di bawah lig. umbilikal lateral dan ductus deferens
Perempuan: melintas di sepanjang sisi cervix uteri dan bagian atas vagina
Ureter setelah keluar dari ginjal (melalui pelvis) akan turun di depan m.psoas major, lalu menyilangi pintu atas panggul dengan a.iliaca communis. Ureter berjalan secara postero-inferior di dinding lateral pelvis, lalu melengkung secara ventro-medial untuk mencapai vesica urinaria. Adanya katup uretero-vesical mencegah aliran balik urine setelah memasuki kandung kemih. Terdapat beberapa tempat di mana ureter mengalami penyempitan yaitu peralihan pelvis renalis-ureter, fleksura marginalis serta muara ureter ke dalam vesica urinaria. Tempat-tempat seperti ini sering terbentuk batu/kalkulus.
Ureter diperdarahi oleh cabang dari a.renalis, aorta abdominalis, a.iliaca communis, a.testicularis/ovarica serta a.vesicalis inferior. Sedangkan persarafan ureter melalui segmen T10-L1 atau L2 melalui pleksus renalis, pleksus aorticus, serta pleksus hipogastricus superior dan inferior.
Vesica urinaria
Vesica urinaria, sering juga disebut kandung kemih atau buli-buli, merupakan tempat untuk menampung urine yang berasal dari ginjal melalui ureter, untuk selanjutnya diteruskan ke uretra dan lingkungan eksternal tubuh melalui mekanisme relaksasi sphincter. Vesica urinaria terletak di lantai pelvis (pelvic floor), bersama-sama dengan organ lain seperti rektum, organ reproduksi, bagian usus halus, serta pembuluh-pembuluh darah, limfatik dan saraf.
Syntopi vesica urinaria
Vertex
Lig. umbilical medial
Infero-lateral
Os. Pubis, M.obturator internus, M.levator ani
Superior
Kolon sigmoid, ileum (laki-laki), fundus-korpus uteri, excav. vesicouterina (perempuan)
Infero-posterior
Laki-laki: gl.vesiculosa, ampula vas deferens,rektum
Perempuan: korpus-cervis uteri, vagina
Dalam keadaan kosong vesica urinaria berbentuk tetrahedral yang terdiri atas tiga bagian yaitu apex, fundus/basis dan collum. Serta mempunyai tiga permukaan (superior dan inferolateral dextra dan sinistra) serta empat tepi (anterior, posterior, dan lateral dextra dan sinistra). Dinding vesica urinaria terdiri dari otot m.detrusor (otot spiral, longitudinal, sirkular). Terdapat trigonum vesicae pada bagian posteroinferior dan collum vesicae. Trigonum vesicae merupakan suatu bagian berbentuk mirip-segitiga yang terdiri dari orifisium kedua ureter dan collum vesicae, bagian ini berwarna lebih pucat dan tidak memiliki rugae walaupun dalam keadaan kosong.
Vesicae urinaria diperdarahi oleh a.vesicalis superior dan inferior. Namun pada perempuan, a.vesicalis inferior digantikan oleh a.vaginalis.
Sedangkan persarafan pada vesica urinaria terdiri atas persarafan simpatis dan parasimpatis. Persarafan simpatis melalui n.splanchnicus minor, n.splanchnicus imus, dan n.splanchnicus lumbalis L1-L2. Adapun persarafan parasimpatis melalui n.splanchnicus pelvicus S2-S4, yang berperan sebagai sensorik dan motorik.
Uretra
Uretra merupakan saluran yang membawa urine keluar dari vesica urinaria menuju lingkungan luar. Terdapat beberapa perbedaan uretra pada pria dan wanita. Uretra pada pria memiliki panjang sekitar 20 cm dan juga berfungsi sebagai organ seksual (berhubungan dengan kelenjar prostat), sedangkan uretra pada wanita panjangnya sekitar 3.5 cm. selain itu, Pria memiliki dua otot sphincter yaitu m.sphincter interna (otot polos terusan dari m.detrusor dan bersifat involunter) dan m.sphincter externa (di uretra pars membranosa, bersifat volunter), sedangkan pada wanita hanya memiliki m.sphincter externa (distal inferior dari kandung kemih dan bersifat volunter).
Pada pria, uretra dapat dibagi atas pars pre-prostatika, pars prostatika, pars membranosa dan pars spongiosa.
§  Pars pre-prostatika (1-1.5 cm), merupakan bagian dari collum vesicae dan aspek superior kelenjar prostat. Pars pre-prostatika dikelilingi otot m. sphincter urethrae internal yang berlanjut dengan kapsul kelenjar prostat. Bagian ini disuplai oleh persarafan simpatis.
§  Pars prostatika (3-4 cm), merupakan bagian yang melewati/menembus kelenjar prostat. Bagian ini dapat lebih dapat berdilatasi/melebar dibanding bagian lainnya.
§  Pars membranosa (12-19 mm), merupakan bagian yang terpendek dan tersempit. Bagian ini menghubungkan dari prostat menuju bulbus penis melintasi diafragma urogenital. Diliputi otot polos dan di luarnya oleh m.sphincter urethrae eksternal yang berada di bawah kendali volunter (somatis).
§  Pars spongiosa (15 cm), merupakan bagian uretra paling panjang, membentang dari pars membranosa sampai orifisium di ujung kelenjar penis. Bagian ini dilapisi oleh korpus spongiosum di bagian luarnya.
Sedangkan uretra pada wanita berukuran lebih pendek (3.5 cm) dibanding uretra pada pria. Setelah melewati diafragma urogenital, uretra akan bermuara pada orifisiumnya di antara klitoris dan vagina (vagina opening). Terdapat m. spchinter urethrae yang bersifat volunter di bawah kendali somatis, namun tidak seperti uretra pria, uretra pada wanita tidak memiliki fungsi reproduktif.